Pertama

Bahwa terdakwa BAMBANG KANEDI Alias BAMBANG Bin MUIS pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2024 sekira Pukul 08.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni tahun 2024 bertempat di Desa Talang Rendah Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Arga Makmur, yang berwenang mengadili telah melakukan tindak pidana, membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, meyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau sepatutnya. harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan penadahan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

• Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2024 sekira pukul 07.00 Wib, Ketika terdakwa sedang berada di kos terdakwa yang beralamat di Jalan Nangka No. 10 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu terdakwa ditelpon oleh saksi Nanang (Penuntutan Terpisah), lalu saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) menyampaikan kepada terdakwa “Ado HP Kek Laptop, Kalo ndak Ambik Kesiko”, kemudian terdakwa menjawab “ Yo Kelak Aku Kesitu”, kemudian saksi Nanang menjawab “ Yo, Langsung Ajo Kelak Ke Talang Rendah”, mendengar hal tersebut terdakwa menyetujuinya, selanjutnya terdakwa menelepon temannya untuk mengantarkan terdakwa menuju ke Desa Talang Rendah untuk menemui saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) dikarenakan terdakwa tidak mengetahui letak dari desa Talang Rendah tersebut, kemudian setelah sampai Ke Desa Talang Rendah, terdakwa menemui saksi Nanang (Penuntutan Terpisah), selanjutnya saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) mengajak terdakwa menuju ke tempat Laptop dan Handphone yang saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) sembunyikan di bawah jembatan dekat kebun jagung, dimana Laptop dan Handphone tersebut adalah barang hasil tindak pidana yang diperoleh oleh saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) yang tanpa izin dari orang yang mempunyai Handphone dan Laptop tersebut, setelah terdakwa dan saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) mengambil Handhphone dan Laptop tersebut, selanjutnya saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) mengajak terdakwa kerumah saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) untuk melakukan transaksi dan mengecek Handphone dan Laptop tersebut, Kemudian terdakwa membeli 2 (dua) unit Handphone dan 1 (satu) unit Laptop tersebut dari saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) seharga Rp. 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah), selanjutnya terdakwa dan temannya pergi menuju ke kos terdakwa di Bengkulu.

   Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 480 Ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Atau

Kedua

Bahwa terdakwa BAMBANG KANEDI Alias BAMBANG Bin MUIS pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2024 sekira Pukul 04.00 Wib atau setidak-tidaknya pada tahun 2024 bertempat di Desa Talang Rendah Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Arga Makmur,  mengambil barang, yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki barang itu dengan melawan hukum, yang dilakukan di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu.. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

• Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2024 sekira Pukul 03.30 Wib Terdakwa sedang berada dirumah orang tua Terdakwa, pada saat itu Terdakwa tidur bermalam dirumah orang tua Terdakwa di Desa Talang Rendah kec Hulu Palik Kab Bengkulu Utara, kemudian kepikiran untuk mencari uang untuk bayar hutang di warung di Desa Talang Rendah, kemudian Terdakwa keluar menuju Desa Salam Harjo menggunakan sepeda VEGA milik Terdakwa, setelah sekitar pukul 04.00 wib Terdakwa sampai di Desa Salam Harjo, kemudian Terdakwa matikan motor Terdakwa dan melihat situasi sekitar, sat Terdakwa kira situasi aman Terdakwa turun dari motor dan meletakkan motor tersebut di depan rumah korban tersebut, lalu Terdakwa melihat isi dalam rumah tersebut dan mencoba masuk melalui pintu depan dengan cara memasukkan tangan Terdakwa di sela-sela jendela membuka kunci pintu bagian bawah dengan tangan Terdakwa, setelah terbuka kemudian Terdakwa masuk menuju ruang tamu melihat ada 1 (satu) Unit Handphone INFINIX HOT 30i Warna Mari Gold  IMEI 1 : 354616834561644 IMEI 2 : 354616834561651 tergeletak dalam posisi dicharge langsung Terdakwa ambil dan melihat kembali kearah sekitar rumah melihat pintu kamar terbuka melihat ada 2 orang cewek sedang tidur dan ada sekitar rumah melihat pintu kamar terbuka melihat ada 2 orang cewek sedang tidur dan ada 1(satu) Unit Laptop Merk Asuk warna Silver disamping korban tidur lalu Terdakwa masuk ke kamar tersebut lalu Terdakwa ambil kebetulan Terdakwa melihat ada 1 (satu) Unit Handphone Handphone VIVO V9 1727 Warna Merah IMEI 1 :869668039700913 IMEI 2 : 869668039700905 disebelah laptop langsung Terdakwa ambil juga dan Terdakwa kabur keluar melewati pintu depan Terdakwa masuk tadi sambil membawa 1 (satu) Unit Laptop Merk Asus Warna Silver, 1 (satu) Unit Handphone INFINIX HOT 30i Warna Mari Gold  IMEI 1 : 354616834561644 IMEI 2 : 354616834561651,  dan 1 (satu) Unit Handphone Handphone VIVO V9 1727 Warna Merah IMEI 1 : 869668039700913 IMEI 2 : 869668039700905 sambil membawa barang curian Terdakwa kabur menggunakan motor Terdakwa menuju sawah Terdakwa di Desa Talang Rendah
• Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2024 sekira pukul 07.00 Wib, Ketika terdakwa sedang berada di kos terdakwa yang beralamat di Jalan Nangka No. 10 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu ditelpon oleh saksi Nanang (Penuntutan Terpisah), lalu saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) menyampaikan kepada terdakwa “Ado HP Kek Laptop, Kalo ndak Ambik Kesiko”, kemudian terdakwa menjawab “ Yo Kelak Aku Kesitu”, kemudian saksi Nanang menjawab “ Yo, Langsung Ajo Kelak Ke Talang Rendah”, mendengar hal tersebut terdakwa menyetujuinya, selanjutnya terdakwa menelepon temannya untuk mengantarkan terdakwa menuju ke Desa Talang Rendah untuk menemui saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) dikarenakan terdakwa tidak mengetahui letak dari desa Talang Rendah tersebut, kemudian setelah sampai Ke Desa Talang Rendah, terdakwa menemui saksi Nanang (Penuntutan Terpisah), selanjutnya saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) mengajak terdakwa menuju ke tempat Laptop dan Handphone yang saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) sembunyikan di bawah jembatan dekat kebun jagung, dimana Laptop dan Handphone tersebut adalah barang hasil tindak pidana yang diperoleh oleh saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) tanpa izin dari orang yang mempunyai Handphone dan Laptop tersebut, setelah terdakwa dan saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) mengambil Handhphone dan Laptop tersebut, selanjutnya saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) mengajak terdakwa kerumah saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) untuk melakukan transkasi dan mengecek barang tersebut, Kemudian terdakwa membeli Handphone dan Laptop tersebut dari saksi Nanang (Penuntutan Terpisah) seharga Rp. 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah), selanjutnya terdakwa dan temannya pergi menuju ke kos terdakwa di Bengkulu.

   Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 363 Ayat (1) ke 3, dan Ke-5 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.