PERTAMA

Bahwa terdakwa ZURIYATIN PURBARIO Bin CANDRA PURBANI (alm) pada hari Jumat tanggal 26 Januari 2024 sekira pukul 13:30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Bulan Januari 2024 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2024 bertempat di Jl. Siti Khadijah Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Arga Makmur yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

• • Berawal pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 sekira pukul 17.00 wib terdakwa pergi ke Kota Bengkulu untuk mengambil narkotika golongan I jenis sabu dari sdra HARIS (DPO). Setelah mendapatkan narkotika golongan I jenis sabu dalam bentuk potongan sedotan warna hitam yang didalamnya terdapat 1 (satu) paket kecil narkotika gol i jenis shabu-shabu yang di bungkus dengan plastik bening klip merah tersebut, kemudian terdakwa pulang kerumah terdakwa di Jl. Siti Khadijah Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Lalu sekira pukul

20.00 Wib terdakwa menggunakan narkotika golongan i jenis sabu di rumah terdakwa, setelah terdakwa menggunakan narkotika golongan I jenis sabu tersebut sisa paketan tersebut terdakwa masukkan ke potongan pipet dan terdakwa simpan di bawah pot bunga sebelah rumah terdakwa.

• • Lalu pada hari Jumat tanggal 26 Januari 2024 sekira pukul 13.30 wib terdakwa sedang berada di rumah terdakwa di Jl. Siti Khadijah Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Arga Makmur Kabupaten

Bengkulu Utara. Kemudian datang saksi TONDYKA ASDINAL MEDIANTO Bin RAMADHAN EFENDI dan saksi INDRA BUNGSU Bin BILLANA mengamankan terdakwa, kemudian saksi TONDYKA dan saksi INDRA melakukan penggeledehan dan menemukan 1 (satu) paket kecil narkotika golongan I jenis sabu yang di bungkus dengan plastik bening klip merah didalam potongan sedotan warna hitam dibawah pot bunga sebelah rumah terdakwa, kemudian saksi TONDYKA dan saksi INDRA menemukan 1 (satu) buah dompet warna hitam yang didalamnya terdapat 1 (satu) tutup botol warna orange yang memiliki 2 (dua) buah lubang dan 1 (satu) pipet bengkok di dalam kamar tamu rumah terdakwa. Lalu terdakwa dibawa ke Polres Bengkulu Utara.

• • Bahwa perbuatan terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman tanpa seijin dari pihak yang berwenang dan tidak digunakan untuk kepentingan pengobatan ataupun ilmu pengetahuan
  • Berdasarkan Berita Acara Penimbangan yang dilakukan oleh PT. Pegadaian Nomor : 10/10708.00/2024 tanggal 29 Januari 2024 terhadap 1 (satu) paket kecil diduga narkotika golongan I jenis sabu yang terbungkus plastic bening klip merah didalam pipet warna hitam dengan hasil penimbangan yaitu dengan berat kotor 0,46 gram, berat bersih 0,09 gram dan disisihkan ke BPOM 0,05 gram, sisa untuk persidangan 0,04 gram.
  • Berdasarkan Sertifikat/Laporan Pengujian BPOM Bengkulu Nomor : LHU.089.K.05.16.24.0034 tanggal 30 Januari 2024 berkesimpulan bahwa sampel barang bukti yang diterima berupa 0,05 (nol koma nol lima) gram yang diduga mengandung narkotika golongan I jenis sabu adalah Positif Metamfetamin dan terdaftar dalam Narkotika Golongan I lampiran Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 112 ayat

(1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

ATAU

KEDUA

Bahwa terdakwa ZURIYATIN PURBARIO Bin CANDRA PURBANI (alm) pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 sekira pukul 20:00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Bulan Januari 2024 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2024 bertempat di Jl. Siti Khadijah Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Arga Makmur yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, menyalahgunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

• • Berawal pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 sekira pukul 20.00 Wib terdakwa menggunakan narkotika golongan I jenis sabu di rumah terdakwa di Jl. Siti Khadijah Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dengan cara awalnya terdakwa siapkan 1 (satu) buah botol lengkap dengan tutupnya yang berisikan air kemudian terdakwa ambil pipet sebanyak 5 (lima) buah dan 1 buah jarum suntik beserta kaca pirek, lalu terdakwa lubangi tutup botol sebanyak 2 lubang, kemudian terdakwa masukkan 2 buah pipet yang sudah terdakwa bengkokkan ketutup botol yang sudah dilubangi tersebut, kemudian terdakwa sambungkan kaca pirek kedalam pipet, lalu terdakwa masukkan narkotika golongan I jenis sabu tersebut kedalam kaca pirek, lalu terdakwa bakar dan terdakwa hisap seperti menghisap rokok hingga mengeluarkan asap.
  • Bahwa setelah terdakwa menggunakan narkotika golongan I jenis sabu tersebut badan terdakwa terasa fit dan segar.
  • Bahwa terdakwa mengenal narkotika jenis sabu tersebut kurang lebih sudah selama 2 tahun semenjak terdakwa terkena penyakit gula.
  • Bahwa yang terdakwa rasakan apabila terdakwa tidak menggunakan narkoitka golongan I jenis sabu tersebut badan terdakwa terasa sakit dan tidak semangat untuk beraktifitas
  • Bahwa perbuatan terdakwa menyalahgunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri tanpa seijin dari pihak yang berwenang dan tidak digunakan untuk kepentingan pengobatan ataupun ilmu pengetahuan
  • Berdasarkan Berita Acara Penimbangan yang dilakukan oleh PT. Pegadaian Nomor : 10/10708.00/2024 tanggal 29 Januari 2024 terhadap 1 (satu) paket kecil diduga narkotika golongan I jenis sabu yang terbungkus plastic bening klip merah didalam pipet warna hitam dengan hasil penimbangan yaitu dengan berat kotor 0,46 gram, berat bersih 0,09 gram dan disisihkan ke BPOM 0,05 gram, sisa untuk persidangan 0,04 gram.
  • Berdasarkan Sertifikat/Laporan Pengujian BPOM Bengkulu Nomor : LHU.089.K.05.16.24.0034 tanggal 30 Januari 2024 berkesimpulan bahwa sampel barang bukti yang diterima berupa 0,05 (nol koma nol lima) gram yang diduga mengandung narkotika golongan I jenis sabu adalah Positif

Metamfetamin dan terdaftar dalam Narkotika Golongan I lampiran Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

• • Berdasarkan hasil Berita Acara Pemeriksaan oleh UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Arga Makmur Nomor:111/LAB/II/RSUD/2024 tanggal 30 Januari 2024 terhadap sampel urine an. ZURIYATIN PURBARIO Bin CANDRA PURBANI (alm) yaitu positif menggunakan narkotika jenis Sabu (Metamfetamin).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 127 ayat

(1) huruf a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika