PERTAMA

           Bahwa terdakwa HENDRIK ADE WIJAYA BIN FIRMAN pada hari Jumat tanggal 08 Maret 2024 sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan Maret Tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu pada tahun 2024 bertempat di Pinggir jalan depan TPU Desa Karang Anyar II Kec. Arga Makmur Kab. Bengkulu Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Arga Makmur berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa HENDRIK ADE WIJAYA BIN FIRMAN dengan cara sebagai berikut:

• Bahwa berawal pada Jumat Tanggal 01 Maret 2024 sekira jam 17.00 wib, Terdakwa HENDRIK ADE WIJAYA BIN FIRMAN menghubungi teman Terdakwa yang bernama NETRON  (DPO) melalui telpon whatsaap yang berada di Bengkulu dengan maksud tujuan untuk membeli Narkotika Gol 1 jenis shabu – shabu untuk Terdakwa gunakan sendiri
• Bahwa pada hari Sabtu tanggal 02 Maret 2024 sekira pukul 10.00 Wib Pagi Terdakwa menghubungi sdra NETRON “ CAK MANO BANG, LAH SIAP”. Lalu di jawab oleh sdra NETRON “LAGI DI SIAPKAN”. Setelah jam 14.00 Wib sdra NETRON langsung mengirimkan photo PETA (Lokasi Narkotika Gol I diduga Jenis Shabu-shabu), Kemudian Terdakwa langsung pergi sendiri menuju lokasi photo PETA (Lokasi Narkotika Gol I Diduga Jenis Shabu-shabu) tersebut. Sesampai di situ langsung Terdakwa mengambil dan Terdakwa langsung pergi ke Brilink mentransfer uang pembelian Narkotika Gol I jenis Shabu-shabu sebesar Rp.1.000.000 (Satu Juta Rupiah), kemudian sesampainya dirumah narkotika Gol I Jenis Shabu-shabu tersebut yang Terdakwa dapatkan dari sdra NETRON (DPO) dengan cara mengambil melalui PETA (Lokasi Narkotika Gol I Jenis Shabu-shabu) yang dibungkus dengan tisu Terdakwa buka yang di dalam tisu berisikan 5 (Lima) Paket kecil Narkoitka Gol I Jenis Shabu-shabu yang dibungkus dengan timah rokok, lalu dari 5 (Lima) Paket kecil Narkotika Gol I jenis shabu-shabu tersebut Terdakwa buka 1 dan mengunakan sendiri dirumah Terdakwa.
• Bahwa pada hari Jumat, 08 Maret 2024 sekira Pukul 20.30 Wib di Pinggir jalan depan TPU Desa Karang Anyar II Kec. Arga Makmur Kab. Bengkulu Utara. Pihak kepolisian dari Sat Resnarkoba Polres Bengkulu Utara melakukan penangkapan  terhadap Terdakwa HENDRIK ADE WIJAYA BIN FIRMAN selanjutnya setelah dilakukan Penggeledahan oleh Pihak Kepolisian ditemukan di dalam kantong sebelah kiri jaket parasut yang terdakwa kenakan berupa 4 ( Empat ) buah Paket kecil Diduga Narkotika Gol I Jenis Shabu-shabu yang terbungkus plastik bening di balut kertas timah rokok dibungkus dengan kertas warna biru putih di dalam botol obat dan ada barang bukti lain yang ditemukan selain barang bukti yang kaitannya dengan Narkoitka gol I diduga jenis shabu-shabu yaitu berupa 1 (Satu) unit Handphone Android merk OPPO A95 warna putih, 1 (Satu) Jaket parasut warna hitam hijau dan 1 (Satu) Unit Sepeda Motor Vixion warna Merah.
• Bahwa Terdakwa dalam hal  menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I  tidak ada ijin dari pihak yang berwenang dan tidak digunakan untuk kepentingan pengobatan ataupun ilmu pengetahuan.
• Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan yang dilakukan oleh PT Pegadaian Nomor: 20/10708.00/2024 tanggal 13 Maret 2024 terhadap 1 (satu) buah botol obat yang di dalamnya berisikan 4 (empat) paket kecil diduga narkotika Gol I jenis  Shabu-Shabu yang di Bungkus dengan  plastic bening yang dibalut timah rokok dan dibalut lagi dengan kertas warna biru putih sedang Narkotika Golongan I jenis Shabu-shabu yang dibungkus dengan plastik bening klip merah yang dibalut dengan plastic bening dan dibalut lagi dengan plastic asoi warna hitam dengan hasil penimbangan yaitu berat kotor 10.33 gram, berat bersih 0.23 gram dan disisihkan ke BPOM 0,05 gram, untuk persidangan 0,18 gram
• Bahwa berdasarkan Sertifikat/Laporan Pengujian Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu Nomor: LHU.089.K.05.16.24.40.0080 tanggal 15 Maret 2024 yang ditandatangani oleh Yogi Abaso Mataram, S.Si.Apt selaku Kepala BPOM di Bengkulu dengan hasil pengujian sebagai berikut:

Uji yang dilakukan: Identifikasi Shabu-shabu

Hasil: Positif (+) Metamferamin

Syarat: Negatif

Metode/Pustaka: ST/NAR/12, KCKT Reaksi Warna

Kesimpulan: Sampel Positif (+) Metamferamin, (termasuk Narkotika Golongan I Nomor Urut 61 lampiran UU RI No 35 Tahun 2009)

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

ATAU

KEDUA

             Bahwa terdakwa HENDRIK ADE WIJAYA BIN FIRMAN pada hari Jumat tanggal 08 Maret 2024 sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan Maret Tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu pada tahun 2024 bertempat di Pinggir jalan depan TPU Desa Karang Anyar II Kec. Arga Makmur Kab. Bengkulu Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Arga Makmur berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa ARIF SAPUTRA Bin EKA dengan cara sebagai berikut :

• Bahwa pada hari Jumat, 08 Maret 2024 sekira Pukul 20.30 Wib di Pinggir jalan depan TPU Desa Karang Anyar II Kec. Arga Makmur Kab. Bengkulu Utara. Pihak kepolisian dari Sat Resnarkoba Polres Bengkulu Utara melakukan penangkapan  terhadap Terdakwa HENDRIK ADE WIJAYA BIN FIRMAN selanjutnya setelah dilakukan Penggeledahan oleh Pihak Kepolisian ditemukan di dalam kantong sebelah kiri jaket parasut yang terdakwa kenakan berupa 4 ( Empat ) buah Paket kecil Diduga Narkotika Gol I Jenis Shabu-shabu yang terbungkus plastik bening di balut kertas timah rokok dibungkus dengan kertas warna biru putih di dalam botol obat dan ada barang bukti lain yang ditemukan selain barang bukti yang kaitannya dengan Narkoitka gol I diduga jenis shabu-shabu yaitu berupa 1 (Satu) unit Handphone Android merk OPPO A95 warna putih, 1 (Satu) Jaket parasut warna hitam hijau dan 1 (Satu) Unit Sepeda Motor Vixion warna Merah.
• Bahwa Terdakwa dalam hal  Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I tidak ada ijin dari pihak yang berwenang dan tidak digunakan untuk kepentingan pengobatan ataupun ilmu pengetahuan.
• Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan yang dilakukan oleh PT Pegadaian Nomor: 20/10708.00/2024 tanggal 13 Maret 2024 terhadap 1 (satu) buah botol obat yang di dalamnya berisikan 4 (empat) paket kecil diduga narkotika Gol I jenis  Shabu-Shabu yang di Bungkus dengan  plastic bening yang dibalut timah rokok dan dibalut lagi dengan kertas warna biru putih sedang Narkotika Golongan I jenis Shabu-shabu yang dibungkus dengan plastik bening klip merah yang dibalut dengan plastic bening dan dibalut lagi dengan plastic asoi warna hitam dengan hasil penimbangan yaitu berat kotor 10.33 gram, berat bersih 0.23 gram dan disisihkan ke BPOM 0,05 gram, untuk persidangan 0,18 gram
• Bahwa berdasarkan Sertifikat/Laporan Pengujian Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu Nomor: LHU.089.K.05.16.24.40.0080 tanggal 15 Maret 2024 yang ditandatangani oleh Yogi Abaso Mataram, S.Si.Apt selaku Kepala BPOM di Bengkulu dengan hasil pengujian sebagai berikut:

Uji yang dilakukan: Identifikasi Shabu-shabu

Hasil: Positif (+) Metamferamin

Syarat: Negatif

Metode/Pustaka: ST/NAR/12, KCKT Reaksi Warna

Kesimpulan: Sampel Positif (+) Metamferamin, (termasuk Narkotika Golongan I Nomor Urut 61 lampiran UU RI No 35 Tahun 2009)

             Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika